Postingan

Menampilkan postingan dengan label pendidikan keagamaan katolik

Baca Juga

Civil Society dan Gerakan Sosial

Civil society dipahami sebagai ruang publik yang terejawantah dalam organisasi-oraganisasi nonnegara, seperti serikat kerja,  asosiasi-asosiasi pendidikan, badan-badan keagamaan dan media.  Istilah civil society ditemukan oleh Adam Ferguson, filsuf Scotlandia pada abad ke 18.  Setelah Ferguson menemukan istilah tersebut, banyak pemikir sosial politik memberikan pengembangan lebih lanjut.  Oleh: Timotius J  Istilah civil society ditemukan oleh Adam Ferguson, filsuf Scotlandia pada abad ke 18.  Secara harafiah, civil society merupakan terjemahan dari istilah Latin, civilis societas yang digunakan oleh CICERO (106-43 S.M), orator Romawi Kuno. Sementara itu, civilis societas itu sebenarnya merupakan pengembangan lebih lanjut dari konsep Yunani politike koinonia. Setelah Ferguson menemukan istilah tersebut, banyak pemikir sosial politik memberikan pengembangan lebih lanjut. Menimbang kenyataan ini, maka tulisan ini akan coba menenelusuri beberapa pandangan yang pernah mengemuka sehingga dip

Bimas Katolik Memfasilitasi Pendidikan Keagamaan Katolik

Oleh: Timotius J Bimas Katolik memfasilitasi pendidikan keagamaan katolik.  Ditjen Bimas Katolik terpanggil untuk meningkatkan kualitas iman umat dengan berusaha melahirkan agen-agen pastoral yang handal, khusunya kader-kader guru Agama Katolik dan awam Katolik yang beriman. Bimbingan Masyarakat (Bimas) Katolik Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Kalimantan Tengah memfasilitasi sosialisasi oleh Direktur Jenderal Bimas Katolik tentang kebijakan Direktorat Jenderal Bimas Katolik Kemenag. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari Senin, 25 Mei 2015 di LPMP Provinsi Kalimantan Tengah. Pada kesempatan itu, Dirjen Bimas Katolik didampingi oleh Kepala Pembimas Katolik Kanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Tengah dan Romo Vikjen Keuskupan Palangka Raya. Dalam materi sosialisasinya, Dirjen Bimas Katolik pertama-tama menegaskan bahwa Gereja merupakan institusi yang otonom dengan struktur hierarki   yang mapan dan kuat. Pada pihak   lain, negara adalah institusi yang berdaulat.   Me