Postingan

Menampilkan postingan dengan label John Prior

Baca Juga

Civil Society dan Gerakan Sosial

Civil society dipahami sebagai ruang publik yang terejawantah dalam organisasi-oraganisasi nonnegara, seperti serikat kerja,  asosiasi-asosiasi pendidikan, badan-badan keagamaan dan media.  Istilah civil society ditemukan oleh Adam Ferguson, filsuf Scotlandia pada abad ke 18.  Setelah Ferguson menemukan istilah tersebut, banyak pemikir sosial politik memberikan pengembangan lebih lanjut.  Oleh: Timotius J  Istilah civil society ditemukan oleh Adam Ferguson, filsuf Scotlandia pada abad ke 18.  Secara harafiah, civil society merupakan terjemahan dari istilah Latin, civilis societas yang digunakan oleh CICERO (106-43 S.M), orator Romawi Kuno. Sementara itu, civilis societas itu sebenarnya merupakan pengembangan lebih lanjut dari konsep Yunani politike koinonia. Setelah Ferguson menemukan istilah tersebut, banyak pemikir sosial politik memberikan pengembangan lebih lanjut. Menimbang kenyataan ini, maka tulisan ini akan coba menenelusuri beberapa pandangan yang pernah mengemuka sehingga dip

Kontekstualisasi Teologi, Penguatan Jati Diri Budaya

Oleh: Timotius J Kontekstualisasi teologi harus mendorong masyarakat ke arah perubahan menuju kehidupan yang lebih berkualitas. Kontekstualisasi teologi tidak sekedar melanggengkan konteks budaya atau tradisi Gereja. Globalisasi menjadi term kunci untuk melukiskan konteks zaman ini yang ditandai oleh meningkatnya interkoneksi dan interdependensi. Kontekstualisasi teologi menjadi urgen dan merupakan imperatif teologis untuk menjawabi situasi dewasa ini. Dengan kata lain, perjumpaan antara yang lokal dengan yang global menjadi suatu hal yang biasa terjadi dewasa ini. Dengan indah, John Prior melukiskan kenyataan kontekstual dewasa ini, demikian: Sepasang anak muda menggalahi sampan lading mereka menuju kantor pos di A gats, sebuah kawasan pemukiman kecil yang terletak di wilayah rawa-rawa di pantai selatan Tanah Papua. Setelah mengikat perahunya yang terbuat dari batang kayu yang dilubangi itu, mereka naik merangkaki jalan setapak yang ditataki lapisan kayu. Setibanya di dalam kantor p

Koperasi Kredit Lunung Kunung

Oleh: Timotius J Sejak didirikan hingga saat kami melakukan penelitian (2012), peran kaum perempuan sangat dominan. Koperasi ini didirikan atas inisiatif kaum perempuan. Adalah sosok Ibu Agustina Ero Parera menjadi tokoh yang meyakinkan dan menggerakkan sesama kaum perempuan untuk tidak tinggal diam dalam mengatasi realitas kemiskinan yang mendera rumah tangga. Dalam Nota Pastoral tahun 2006, para uskup mengidealkan suatu model tata ekonomi yang adil dan tata ekonomi yang sangat menentukan terwujudnya masyarakat yang manusiawi dan bermartabat. Para uskup berkeyakinan bahwa harapan ini dapat terealisasi melalui gerakan mengawinkan usaha credit union dan kewirausahaan ( entrepreneurship ) di antara orang-orang biasa. [1] Di Indonesia, credit union (Koperasi Kredit) bukanlah barang baru. Gerakan Koperasi Kredit Indonesia sudah memasuki usia 40-an tahun. Setelah melewati perjuangan panjang, kini Koperasi Kredit Indonesia memasuki masa penguatan atau masa intensifikasi. Masa penguatan ini