Postingan

Menampilkan postingan dengan label Provinsi Kalimantan Tengah

Baca Juga

Civil Society dan Gerakan Sosial

Civil society dipahami sebagai ruang publik yang terejawantah dalam organisasi-oraganisasi nonnegara, seperti serikat kerja,  asosiasi-asosiasi pendidikan, badan-badan keagamaan dan media.  Istilah civil society ditemukan oleh Adam Ferguson, filsuf Scotlandia pada abad ke 18.  Setelah Ferguson menemukan istilah tersebut, banyak pemikir sosial politik memberikan pengembangan lebih lanjut.  Oleh: Timotius J  Istilah civil society ditemukan oleh Adam Ferguson, filsuf Scotlandia pada abad ke 18.  Secara harafiah, civil society merupakan terjemahan dari istilah Latin, civilis societas yang digunakan oleh CICERO (106-43 S.M), orator Romawi Kuno. Sementara itu, civilis societas itu sebenarnya merupakan pengembangan lebih lanjut dari konsep Yunani politike koinonia. Setelah Ferguson menemukan istilah tersebut, banyak pemikir sosial politik memberikan pengembangan lebih lanjut. Menimbang kenyataan ini, maka tulisan ini akan coba menenelusuri beberapa pandangan yang pernah mengemuka sehingga dip

Guru Agama Katolik Memiliki Kompetensi Tertentu

Oleh: Timotius J Guru Agama Katolik juga mesti memiliki kompetensi sebagai seorang guru, yaitu k ompetensi  p rofesional , k ompetensi  k epribadian ,    k ompetensi  p edagogik , dan    k ompetensi  s osial . Bimbingan Masyarakat Katolik Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Tengah menyelenggarakan Kegiatan Pembinaan Guru Agama Katolik Tingkat SD dan SMP Se-Provinsi Kalimatan Tengah. Pada k egiatan yang dilaksanakan pada tanggal 21 s.d 23 Oktober 2019 tersebut, hadir sebagai nara sumber   antara lain Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Tengah, Pembimas Katolik Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Tengah, Ketua Komisi Kateketik Keuskupan Palangka Raya dan Dosen STIPAS Tahasak Danum Pambelum Keuskupan Palangkaraya. Kepala Kantor Kanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Tengah, Drs. H. Masrawan, M.Ag menyampaikan materi pembinaan dengan judul “Kedisiplinan Guru Agama.”  Dalam pemaparannya, Kakanwil mengarahkan Guru Agam

Pendidikan Agama Katolik

Oleh: Timotius J Penidikan Agama Katolik mesti menjamin terbentuknya peserta didik yang berkarakter dan bermartabat. Sikap keagamaan ditunjukkan melalui kepribadian yang berkarakter dan berkualitas. Pendidikan agama mendidik dan    membentuk siswa untuk semakin berakhlak mulia. Bimbingan Masyarakat Katolik Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Tengah telah menyelenggarakan Kegiatan Pembinaan Kompetensi Guru Pendidikan Agama Katolik Sekolah Dasar dan Menengah Se-Propinsi Kalimantan Tengah dengan tema   “Peningkatan Kompetensi Siswa Melalui Peningkatan Kompetensi Guru.”. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 24-26 April 2018 di Hotel Global, Jl Tjilik Riwut, Palangkaraya Kalimantan Tengah. Kegiatan ini dihadiri oleh 50 orang guru Agama Katolik yang dikirim dari kabupaten-kabuten dalam lingkup Provinsi Kalimantan Tengah. Sementara itu, nara sumber yang diundang berasal dari Kantor Wilayah Kementerian Agama Kalimantan Tengah, LPMP Kalimantan Tengah dan Komisi Kateketik Ke

Melahirkan Katekis Berkarakter

Oleh: Timotius J Setiap umat Kristiani terpanggil untuk terlibat dalam karya pewartaan Sabda sesuai dengan kharisma yang diterima dari Allah sendiri. Salah satu bentuk nyata panggilan kaum awam dalam karya evangelisasi adalah menjadi katekis.   STIPAS Tahasak Danum Pambelum (TDP) adalah jawaban bagi tersedianya katekis di Kalimantan umumnya dan teristimewa di Keuskupan Palangkaraya. Lembaga pendidikan tinggi ini telah memberikan sumbangan berarti bagi karya evangelisasi di Borneo untuk satu dasawarsa terakhir. Betapa tidak, dalam rentangan usia 12 tahun, STIPAS TDP telah meluluskan 329 orang katekis dari Angkatan I-IX. Para alumni tersebut melayani umat dalam pengajaran iman, peribadatan, dan juga hal-hal praksis karya pastoral entah di lembaga pendidikan sebagai guru Agama Katolik maupun sebagai katekis di paroki. Komitmen untuk terlibat dalam membangun Gereja dan masyarakat melalui pelaksanaan pelayanan pendidikan kini kian terpacu dengan diterbitkannya Keputusan Badan Akreditasi Nas

Bimas Katolik Memfasilitasi Pendidikan Keagamaan Katolik

Oleh: Timotius J Bimas Katolik memfasilitasi pendidikan keagamaan katolik.  Ditjen Bimas Katolik terpanggil untuk meningkatkan kualitas iman umat dengan berusaha melahirkan agen-agen pastoral yang handal, khusunya kader-kader guru Agama Katolik dan awam Katolik yang beriman. Bimbingan Masyarakat (Bimas) Katolik Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Kalimantan Tengah memfasilitasi sosialisasi oleh Direktur Jenderal Bimas Katolik tentang kebijakan Direktorat Jenderal Bimas Katolik Kemenag. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari Senin, 25 Mei 2015 di LPMP Provinsi Kalimantan Tengah. Pada kesempatan itu, Dirjen Bimas Katolik didampingi oleh Kepala Pembimas Katolik Kanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Tengah dan Romo Vikjen Keuskupan Palangka Raya. Dalam materi sosialisasinya, Dirjen Bimas Katolik pertama-tama menegaskan bahwa Gereja merupakan institusi yang otonom dengan struktur hierarki   yang mapan dan kuat. Pada pihak   lain, negara adalah institusi yang berdaulat.   Me