Postingan

Menampilkan postingan dengan label gereja kalimantan

Baca Juga

Civil Society dan Gerakan Sosial

Civil society dipahami sebagai ruang publik yang terejawantah dalam organisasi-oraganisasi nonnegara, seperti serikat kerja,  asosiasi-asosiasi pendidikan, badan-badan keagamaan dan media.  Istilah civil society ditemukan oleh Adam Ferguson, filsuf Scotlandia pada abad ke 18.  Setelah Ferguson menemukan istilah tersebut, banyak pemikir sosial politik memberikan pengembangan lebih lanjut.  Oleh: Timotius J  Istilah civil society ditemukan oleh Adam Ferguson, filsuf Scotlandia pada abad ke 18.  Secara harafiah, civil society merupakan terjemahan dari istilah Latin, civilis societas yang digunakan oleh CICERO (106-43 S.M), orator Romawi Kuno. Sementara itu, civilis societas itu sebenarnya merupakan pengembangan lebih lanjut dari konsep Yunani politike koinonia. Setelah Ferguson menemukan istilah tersebut, banyak pemikir sosial politik memberikan pengembangan lebih lanjut. Menimbang kenyataan ini, maka tulisan ini akan coba menenelusuri beberapa pandangan yang pernah mengemuka sehingga dip

Pertumbuhan Gereja Kalimantan, Pengharapan Tidak Mengecewakan

 Oleh: Timotius J Bagaimana pun, perjumpaan antara iman Kristiani dan budaya setempat merupakan dialog yang tidak pernah selesai. Bentuk dialog sangat bergantung pada situasi konteks di mana perjumpaan itu terjadi. Demikian halnya Gereja Kalimantan terus berusaha menemukan dialog yang selaras zaman. Betang : Rumah Dayak yang Ramah Pulau Kalimantan merupakan pulau terbesar ketiga setelah Green Land dan Irian Jaya. Luasnya mencapai lima kali Pulau Jawa. Dalam bahasa setempat Kalimantan berarti pulau yang memiliki sungai-sungai besar (kali ‘sungai’ dan mantan ‘besar’). Memang, di pulau ini terdapat banyak sungai besar, seperti Kapuas, Mahakam, Kahayan, Barito, dll., sehingga Kalimantan dijuluki pulau seribu sungai. Penduduk setempat banyak yang bermukim di sekitar sungai dan transportasi sungai menjadi kekhasannya. Mayoritas penghuni Kalimantan adalah Suku Dayak. Nama “dayak” memiliki arti yang bervariasi. Misalnya, Dayak merupakan sebutan bagi stam-stam yang tidak beragama Islam di Kali